Rabu, 08 Juni 2016

BPJS Board Juni 2016 : PAMJAKI : Salah Satu Upaya Peningkatan Kompetensi Duta BPJS Kesehatan



Direktur Utama BPJS Kesehatan melalui arahannya menuntut agar setiap Duta BPJS Kesehatan dapat bekerja secara profesional sehingga dapat menjadi contoh dan acuan keberhasilan bagi Instansi/Lembaga lain dalam mengimplementasikan nilai Revolusi Mental. Tuntutan ini tergolong wajar mengingat BPJS Kesehatan mengelola mekanisme asuransi sosial yang nantinya akan melayani setidaknya 250 juta penduduk Indonesia termasuk Warga Negara Asing. Sebagai satu-satunya Badan Hukum Publik dibidang asuransi kesehatan yang keanggotaannya wajib bagi seluruh penduduk Indonesia, profesionalisme diperlukan demi pelayanan publik yang prima.

Menurut KBBI, Profesional berarti memiliki kepandaian khusus dalam melakukan sebuah pekerjaan/profesi. Kepandaian khusus yang dimaksud adalah kepandaian yang bersifat spesifik pada profesi masing-masing. Tidak semua Duta BPJS Kesehatan memiliki latar belakang pendidikan yang berkaitan dengan manajemen asuransi. Lantas bagaimana seseorang yang tidak berlatar belakang manajemen asuransi dapat mengelola sebuah badan asuransi sosial dengan baik ? Disinilah pentingnya mengamalkan perilaku utama duta BPJS Kesehatan yang ke empat, yaitu “meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan”.

Sebagai pekerja di bidang asuransi sosial, patut bila Duta BPJS Kesehatan meningkatkan kompetensi di bidang asuransi. Peningkatan kompetensi dapat dilakukan dengan cara mengikuti diklat, workshop, seminar, sertifikasi, dll. Hal yang menarik adalah ujian sertifikasi. Dalam dunia pengembangan SDM, sertifikasi ditujukan untuk peningkatan, pengawasan dan penjaminan mutu SDM dalam melaksanakan pekerjaan sehingga output yang dihasilkan berkualitas dan terstandar. Sertifikasi tidak melulu berkonsentrasi pada peserta, melainkan lembaga penyelenggaranya juga. Lembaga penyelenggara sertifikasi wajib menyusun kurikulum dan silabus terstandar yang disesuaikan dengan kebutuhan profesi karena bertujuan mengarahkan para praktisi untuk mengembangkan tingkat kompetensi dibidang profesinya. Salah satu lembaga sertifikasi profesi manajemen asuransi terpopuler di Indonesia adalah Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (disingkat PAMJAKI).

PAMJAKI didirikan pada tanggal 10 November 1998 atas prakarsa para ahli dan praktisi bidang asuransi kesehatan. PAMJAKI telah terdaftar sebagai Angggota Luar Biasa Federasi Asosiasi Perasuransi Indonesia (FAPI dahulu DAI) sejak tahun 2009. PAMJAKI didirikan untuk menghasilkan SDM professional di bidang asuransi kesehatan yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan manajemen asuransi kesehatan dan keterampilan manajemen asuransi kesehatan dan mampu mengamalkan keahliannya secara professional. Sejak berdirinya BPJS Kesehatan, tidak sedikit Duta BPJS Kesehatan yang mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh PAMJAKI, bahkan sejak era PT Askes (Persero). PAMJAKI memberikan dua jenjang gelar profesi yaitu Ajun Ahli Asuransi Kesehatan dan Ahli Asuransi Kesehatan bagi peserta yang lulus ujian gelar profesi.

Untuk mengikuti ujian gelar profesi, rekan-rekan duta BPJS Kesehatan cukup melakukan pendaftaran yang dapat dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum pelaksanaan ujian. Ujian dilaksanakan setidaknya 3 kali dalam satu tahun. Peserta yang melakukan pendaftaran akan dikirimi modul yang berisi materi ujian untuk dipelajari. Apabila diperlukan, peserta juga dapat mengikuti tutorial ujian PAMJAKI sebagai langkah persiapan sebelum pelaksanaan ujian. Beberapa lembaga pendidikan memang diberikan otorisasi oleh PAMJAKI untuk memberikan tutorial.Tidak sembarang lembaga mendapat otorisasi dari PAMJAKI untuk mengadakan kegiatan tutor pada peserta ujian, khusus lembaga yang mempunyai kompetensi dan sumber daya untuk melaksanakan tutorial saja.

Untuk memperoleh Gelar Ajun Ahli Asuransi Kesehatan (AAAK), peserta harus lulus ujian 5 modul standar yang telah ditetapkan. Ujian tertulis dilaksanakan dengan metode pilihan berganda (multiple choice) untuk keseluruhan modul dengan jumlah soal maksimal 75 soal dan ditempuh selambat-lambatnya 120 menit. Nilai kelulusan minimal adalah diatas 70%. Mata ujian tingkat Ajun dimaksudkan untuk memberi landasan pengembangan pengetahuan melalui penguasaan yang lebih mendalam tentang dasar asuransi kesehatan khususnya di Indonesia.

Siapkah kita meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan ? Siapkah kita bekerja lebih profesional ? Salam revolusi mental !
Posted on by www.hasanudin-corner.blogspot.com | 1 comment

1 komentar:

  1. Juli kok vacum cleaner ya blog nya padahal event nya numpuk numpuk banyak mulai dari lebaran trus lebar beneran bodynya sampai ada kegiatan senam screening iva dan papsmear di akhir bulan
    Report dong kan saya mau liat wajah tampan Saya semangat senam membara diposting

    BalasHapus