Senin, 11 April 2016

BPJS Board April 2016 : Hari Konsumen






SALAM REDAKSI



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, tiada kata yang patut kita ucapkan kecuali rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmatNya kepada semua makhluk di jagad raya ini. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga dan para sahabat.
Edisi mading BPJS Board bulan April kali ini yang mengangkat tema Konsumen berisi tentang beberapa artikel menarik tentang bagaimana menciptakan kepuasan pelanggan, beberapa artikel tentang konsumen/pelanggan dan juga kanit corner dari Unit Pemasaran. Akan di angkat juga mengenai Opini front liner (loket1-6) tentang kesan/trik dalam menghadapi peserta yang sulit, yang pasti diharapkan madding kali ini dapat memberikan motivasi dan ilmu untuk teman-teman duta BPJS Kesehatan KC Kediri seluruhnya. Kritik dan saran akan terus kami nantikan dari rekan DUTA BPJS Kesehatan semua. Kritik dan saran dapat disampaikan langsung kepada Tim Redaksi BPJS Board KC Kediri.
Akhir kata, semoga BPJS Board kali ini bermanfaat, dan selamat membaca.

Salam….




MENGAPA BPJS MASIH MEMBUTUHKAN PEMASARAN ?



Kadang-kadang pertanyaan ini timbul karena BPJS Kesehatan sesuai dengan UU No.24 Tahun 2011 mewajibkan setiap penduduk Indonesia ikut program BPJS Kesehatan baik itu biayanya ditanggung sendiri atau ditanggung oleh Pemerintah. Bukankah kalau wajib tinggal mensosialisasikan ke seluruh warga negara dan apabila tidak memathui maka akan dikenakan sanksi yang berlaku ....?


Pemasaran masih dibutuhkan di era BPJS Kesehatan ini, karena untuk perekrutan peserta terutama dari Pekerja Penerima Upah (PPU) sektor swasta masih diperlukan pendekatan menggunakan pendekatan teknik pemasaran antara lain melakukan Sosialisasi sekaligus meyakinkan kepada pihak Managemen maupun pekerja tentang program JKN, tentunya ini butuh proses untuk suatu Badan Usaha  bisa melakukan registrasi Badan Usaha ke BPJS Kesehatan walaupun dalam Undang-Undang sdh diwajibkan. Bagi Badan Usaha Swasta tentunya penawaran Program JKN ini perlakuanya tetap seperti menjual produk dimana produk tersebut bisa mereka rasakan seperti yang kita janjikan dan mereka bisa mengajukan komplain manakala ada hal-hal yang tidak sesuai dengan yang kita janjikan.

Fungsi Pemasaran juga terkait dengan perekrutan peserta Jamkesda/PBI APBD 2 dimana teknik Pemasaran dibutuhkan dalam hal advokasi kepada Pihak Pemda dan lobi dengan pejabat pembuat keputusan disini dibutuhkan waktu yang panjang dimana jiwa dan semangat marketing yang tidak mudah putus asa sangat dibutuhkan. Karena prinsip seorang marketing adalah bisa closing dari target atau sasaran yang sudah ditentukan.  


Fungsi Pemasaran focusnya hanya pada perekrutan peserta dari semua segmen peserta terkecuali peserta dari PNS, Penerima Pensiun PNS/Polri, Veteran dan Perintis Kemerdekaan. Apabila Kepesertaan berhasil direkrut oleh Pemasaran maka untuk proses selanjutnya ditangani oleh Unit MK & UMP4 untuk entry/migrasi data, penerbitan kartu, distribusi kartu, penanganan keluhan dan sosialisasi apabila diperlukan atau ada permintaan.


Secara keseluruhan Pemasaran fungsi utamanya adalah mempercepat perekrutan peserta dari seluruh segmen peserta agar bisa tercapai target sesuai yang ditentukan yaitu tahun 2019 apa yang disebut dengan cakupan semesta (universal Coverage ) 


Pertanyaannya, apabila seluruh penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sesuai yang ditargetkan pada tahun 2019 apakah Pemasaran masih dibutuhkan ....?  Kita tunggu kebijakan dari BPJS Pusat.



Kepala Unit Pemasaran

Budi Wusonoadi




Faktor Harapan Konsumen – Banyak yang menyakini bahwa harapan pelanggan menetukan kualitas produk (barang dan jasa) dan juga kepuasan pelanggan. Harapan pelanggan ini melatarbelakangi mengapa dua perusahaan dinilai berneda oleh pelanggan. Dalam konteks kepuasan pelanggan, umumnya harapkan merupakan keyakinan pelangga terhadap apa yang akan diterimanya. Menurut Zeithaml, et al. (1993) ada bebeapa faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan diantaranya.

1.Enduring Service Intensifiers
Faktor ini merupakan faktor yang sifatnya stabil dan mendorong peningktan sensivitas pelanggan terhadap barang atau jasa. Faktor ini dapat meliputi orang lain dan filosofi pribadi tehadap jasa. Seorang pelanggan berhak mendapat pelayan yang baik pula apabila pelanggan yang lain mendapat pelayanan yang baik oleh pemberi jasa. Adapun filosofi individu saat seorang nasabah bank tentang bagaimana pemberian pelayanan yang benar akan menetukan harapannya terhadap bank tersebut.

2.Personal Needs
Kebutuhan yang dianggap seseorang mendasar untuk kesejagteraannya juga aka dianggap sebagai penentuan harapannya. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisik, sosial dan psikologis.

3.Transitory Service Intensifier
Faktor yang merupakan faktor individu yang bersifat sementara atau jangka pendek yang meningkatkan sensitivitas pelanggan terhadap jasa. Berikut faktornya:
  • Pada situasi darurat saat pelanggan memembutuhkan jasa dan menginginkan perusahaan untuk membantunya. Sebagai contoh saat kita mengalami kecelakaan lalu lintas, dan kita menginginkan asuransi mobil untuk membantu kita dalam memperbaiki kerusakan yang dialami oleh mobil kita.
  • Jasa terakhir yang diterima atau dikonsumsi oleh pelanggan dapat menjadi patokan baik buruknya jasa yang akan diterima berikutnya.

4.Percevied Service Alternatives
·         Merupakan persepsi atau pemikiran pelanggan terhadap tingkat atau derajat pelayanan perusahaan yang sejenis. Semisal pelanggan membeli di swalayan A, pasti dia akan mempunyai persepsi kalau di membeli di swalayan B mempunyai pelayanan yang berbeda entah itu lebih baik atau lebih buruk. Jika konsume nmempunyai alternatif yang banyak, maka harapannya terhadap jasa cenderung semakin besar.

5.Self-Perceived Service Rules

·         Faktor ini merupakan persepsi pelanggan terhadap keterlibatanya dalam mempengaruhi service atau pelayanan jasa yang akan diterimanya. Jika konsumen terlibat dalam pemberian jasa dan jasa yang diterimanya kurang begitu baik maka pelanggan tidak akan sepenuhnya menyalahkan si pemberi jasa.

6.Situational Factors

·         Faktor ini terdiri atas setiap kemungkianan yang dapat mempengaruhi kinerja jasa, diluar kendali atau kontrol pemberi jasa. Sebagai contoh pelayanan pada bank, pada saat tertentu bank akan dipenuhi oleh nasabah sehingga para nasabah akan antri dan menunggu dalam waktu yang cukup lama. Ini akan mengakibatkan menurunnya tingkat pelanyanan minimal yang akan diterimanya namun ini hanya bersifat sementara waktu karena ini juga bukan salah dari pemberi jasa yang dalam hal ini adalah bank.

7.Explicit Service Promises

·         Faktor ini merupakan janji atau pernyataan (personal ataupun non-personala) dari perusahaan terhadap konsumen. Ini bisa dalam bentuk iklan, personal selling, perjanjian, atau komunikasi dengan karyawan perusahaan tersebut.

8.Implicit Service Promises

·         Faktor ini menyangkut petunjuk yang berkaitan dengan jasa, yang memberikan kesimpulan kepada pelanggan tentang jasa yang bagaimana seharusnya dan yang akan diberikan. Petunjuk yang memberikan gambaran jasa ini meliputi harga dan alat-alat pendukung jasanya.

9.Worth of Mouth (Rekomendasi atau saran dari orang lain)

·         Merupakan pendapat yang dikemukan baik personal maupun non-personal yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi atau perusahaan kepada pelanggan. Biasanya faktor ini lebih mudah diterima karena orang yang menyampaikannya adalah orang yang dapat dipercayai seperti para ahli, teman, tetangga, dan saudara. Disamping itu faktor ini cepat diterima karena para pelanggan jasa kesulitan mengevaluasi barang atau jasa yang belum pernah digunakannya.

10.Past Experience

·         Seperti dalam arti bahasa Indonesia-nya past experiene ini merupakan pengalaman masa lampau yang dapat meliputi hal-hal yang telah dipelajari pelanggan dari jasa yang pernah diterimanya pada masa lampau.



APRIL BIRTHDAY LIST



1.  Hernawati (01-April)
Tenaga Kebersihan KC Kediri

2.  Parida Aryani (10-April)
Staf Administrasi Pelayanan Peserta

3.  Yudha Melania Ariani (13-April)
Staf Penagihan

4.  Ferry Agus Mujianto (13-April)
Security Anggota KC Kediri

5.   Kartiningdyah Anggreini (21-April)
 Staf SDM dan Komunikasi Internal

6.   Eva Andi Wijaya (23-April)
Staf Manajemen Pelayanan Kesehatan KLO Nganjuk











Posted on by www.hasanudin-corner.blogspot.com | No comments

0 komentar:

Posting Komentar